Matakanan.com – Ngomongin soal Tempat Penitipan Anak (TPA), banyak orang masih mikir kalau itu cuma tempat “nitip anak” biar orang tua bisa kerja dengan tenang. Tapi sekarang, lewat program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), konsep itu berubah total.
Tamasya hadir bukan sekadar penitipan, tapi juga ruang belajar bareng antara anak, orang tua, pengasuh, sekolah, sampai pemerintah. Intinya, semua terlibat buat menciptakan pengasuhan yang lebih sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Kepala BKKBN Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, bilang kalau Tamasya punya visi besar: membangun keluarga yang lebih kuat sekaligus menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Kalau dulu TPA identik dengan tempat menitipkan anak, Tamasya menghadirkan konsep baru yang melibatkan semua pihak. Anak bisa tumbuh lebih optimal, keluarga juga semakin solid,” katanya.
Di Jawa Barat, sudah ada 27 Tamasya yang berjalan. Nah, di Garut, Sekolah Tadika Gemilang resmi jadi pilot project pertama. Harapannya, model ini bisa ditiru sampai ke kecamatan bahkan desa.
Menurut Helmiliani Dwi Putri, S.Psi., Psi., Ketua Tim Kerja Tamasya BKKBN, program ini punya empat fokus utama:
- pengasuh yang kompeten,
- pemantauan tumbuh kembang anak (biar stunting bisa dicegah),
- keluarga tetap aktif terlibat,
- sampai layanan rujukan kalau ada anak berkebutuhan khusus.
Menariknya, sekarang sudah ada lebih dari 3.000 TPA di Indonesia yang ikut mengadopsi layanan Tamasya dengan standar ramah anak.
Dari dunia usaha, dukungan datang dari PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang. Menurut Yunus Tohir, Senior Manager, mendukung penguatan keluarga adalah bagian penting dari membangun SDM masa depan.
“Kami percaya penguatan keluarga adalah fondasi penting. Karena itu, Indonesia Power ikut mendukung Tamasya sebagai wujud kepedulian pada generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan kolaborasi sekolah, orang tua, dan swasta, Tamasya di Garut jadi langkah awal buat lahirnya ekosistem pengasuhan yang lebih baik—bukan cuma tempat titip anak, tapi tempat menyiapkan generasi masa depan. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.