Matakanan.com — Meskipun Partai Golkar secara resmi tidak mengusung Yasyir Ridho Loebis di Pilkada Medan 2024, dukungan dari para simpatisan dan loyalis partai tetap mengalir deras.
Yasyir Ridho, yang telah lama dikenal sebagai kader militan Golkar, maju sebagai calon Wakil Wali Kota Medan berpasangan dengan Hidayatullah dari PKS.
Banyak pihak meyakini bahwa meski tanpa dukungan resmi partai, loyalitas kader Golkar kepada Ridho tidak akan luntur.
Doli Sinomba Siregar, mantan Wasekjen DPP Golkar dan paman dari Cagub Sumut Bobby Nasution, menyampaikan keyakinannya bahwa simpatisan Golkar tetap akan mendukung Ridho di Pilkada Medan.
“Yasyir Ridho adalah kader militan yang telah lama berjuang di Golkar. Meski partai mengusung kandidat lain, banyak simpatisan akan memilih Ridho karena kontribusinya yang besar,” ujar Doli, Sabtu (5/10).
Pengaruh Besar Yasyir Ridho di Golkar Sumut
Sebagai kader yang telah berkiprah selama dua periode di DPRD Sumut, Ridho dikenal memiliki jaringan politik yang kuat di Medan dan Sumatera Utara.
Selama kariernya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi dan Pimpinan DPRD Sumut serta berperan aktif dalam struktur DPD Partai Golkar Sumut.
Pengaruhnya yang kuat di dalam partai membuat para simpatisan dan kader Golkar tetap memberikan dukungan, meskipun secara resmi Golkar mendukung pasangan lain di Pilkada Medan.
“Ridho punya perjalanan panjang di Golkar, dan dia membangun hubungan yang sangat kuat dengan basis massa partai. Ini membuatnya tetap menjadi pilihan utama bagi banyak kader dan simpatisan Golkar,” lanjut Doli.
Kolaborasi dengan Hidayatullah, Strategi Inklusif untuk Medan
Dalam Pilkada Medan 2024, Yasyir Ridho berpasangan dengan Hidayatullah, seorang tokoh religius yang memiliki basis massa kuat di kalangan masyarakat Medan.
Pasangan ini diusung oleh PKS dan mengusung visi inklusif yang merangkul beragam lapisan masyarakat.
Kehadiran Ridho yang memiliki basis nasionalis dan Hidayatullah dari kalangan religius dinilai mampu menawarkan sinergi politik yang unik di Medan.
Pasangan ini menghadapi persaingan ketat dengan dua pasangan lainnya, yakni Rico Tri Putra Bayu Waas-H. Zakiyuddin Harahap yang diusung koalisi besar termasuk Golkar, serta Prof Ridha Dharmajaya-Abdul Rani yang didukung PDIP dan partai-partai lainnya.
Loyalitas Kader dan Simpatisan, Kekuatan Nyata Ridho
Dukungan kuat dari loyalis Golkar menjadi modal besar bagi Ridho di Pilkada ini. Meskipun partai tidak mencalonkan dirinya, basis simpatisan yang solid diyakini akan tetap mendukung Ridho karena sejarah panjang dan kontribusinya di Golkar.
“Loyalitas simpatisan Golkar tidak hanya tentang dukungan partai, tapi juga tentang sosok kader yang sudah terbukti berjuang untuk mereka. Ridho adalah contoh nyata loyalitas dan dedikasi,” ujar Doli.
Dengan pengaruh besar dan dukungan yang terus mengalir, Yasyir Ridho Loebis siap memberikan kejutan di Pilkada Medan 2024, membuktikan bahwa loyalitas kader Golkar adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.