.jpeg)
Matakanan.com - Di tengah derasnya arus produk asing yang masuk ke Indonesia, generasi Z justru menunjukkan tren yang kuat dalam mendukung produk lokal. Beberapa brand lokal yang cukup populer di kalangan generasi ini, seperti Eiger, Naturehike, RUCAS, Erigo, hingga Roughneck, tidak hanya menjadi pilihan gaya hidup, tetapi juga mencerminkan kebanggaan akan identitas nasional dan keberlanjutan. Di era digital yang serba cepat, generasi Z dengan mudah mengakses dan mengeksplorasi budaya serta kualitas produk lokal secara lebih mendalam.
Seperti yang diungkapkan oleh akun Instagram @hendydion pada Kamis (3/10/2024), banyak produk lokal Indonesia saat ini memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk asing, bahkan beberapa di antaranya lebih unggul. Namun, ada tantangan besar yang dihadapi oleh produsen lokal, salah satunya adalah pemalsuan produk. Fenomena ini tidak hanya menghambat perkembangan usaha asli tetapi juga menimbulkan kerugian yang besar.
Faktor penting yang mendorong meningkatnya minat terhadap produk lokal adalah kesadaran generasi Z akan pentingnya mendukung ekonomi nasional. Mereka semakin paham bahwa memilih produk lokal bukan sekadar soal kualitas, melainkan juga bentuk kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Media sosial menjadi wadah utama di mana generasi ini menemukan, mempromosikan, dan mendukung merek-merek kecil yang menawarkan inovasi serta keunikan tersendiri. Konsumsi produk lokal bahkan telah menjadi bagian dari ekspresi diri dan solidaritas terhadap pengusaha lokal.
Gilang Hizbullah, seorang pengguna setia produk lokal, menyampaikan kebanggaannya dalam mendukung produk buatan Indonesia. “Dengan menggunakan produk lokal, saya merasa berkontribusi pada ekonomi Indonesia. Dari segi kualitas, produk-produk lokal tidak kalah dengan yang dari luar negeri. Bahan yang digunakan berkualitas dan harganya terjangkau,” ungkapnya kepada RRI Medan.
Namun, meskipun minat terhadap produk lokal terus meningkat, tantangan besar masih ada di depan mata. Salah satunya adalah memperluas aksesibilitas dan pemasaran. Perusahaan-perusahaan lokal harus lebih pintar dalam memanfaatkan platform digital serta mengembangkan strategi pemasaran kreatif untuk menjangkau konsumen lebih luas. Kolaborasi dengan influencer dan komunitas lokal merupakan salah satu strategi efektif untuk menarik perhatian generasi Z yang terkenal aktif di dunia maya.
Yasyir Ridho Loebis, calon Wakil Wali Kota Medan dari pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho (HIRO), memberikan tanggapannya terkait tren ini. Menurutnya, peningkatan minat terhadap produk lokal merupakan sinyal positif bagi perkembangan ekonomi lokal. “Generasi Z ini memiliki peran besar dalam mendukung perekonomian bangsa. Salah satu program unggulan kami adalah mendukung dan mengembangkan UMKM lokal agar semakin kuat dan mandiri. Melalui program Mekar Plus, kami ingin memberikan akses modal dan pelatihan tanpa bunga bagi para pelaku usaha lokal. Dengan dukungan ini, diharapkan produk lokal bisa lebih berkembang dan bersaing tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga di pasar global,” ujarnya.
Dengan adanya program seperti Mekar Plus, pasangan HIRO menunjukkan komitmen untuk membantu pengusaha lokal tumbuh dan berdaya. Ini sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh generasi Z yang ingin mendukung keberlanjutan, inovasi, dan produk-produk yang membawa manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia.
Secara keseluruhan, tren positif ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda, khususnya generasi Z, semakin sadar akan pentingnya memilih produk lokal. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pelaku usaha lokal akan menjadi kunci dalam mendorong produk-produk Indonesia untuk bisa bersaing di kancah global, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan identitas bangsa. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.